WAKTU
= 2 jam pelajaran
MATERI
= SISTEM INPUT PROSES DAN OUTPUT
Materi Sistem input-proses-output
·
Sistem, fungsi, dan struktur masukan
·
Teknik input-output
·
Perangkat pemroses
·
Sistem, fungsi, dan struktur
keluaran
·
Modul
Input Output (I/O) terprogram ( PPI )
INPUT DAN OUTPUT
Sistem
komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder),
dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,
monitor, keyboard,mouse, dan modem.
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau
switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O
tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika
dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada
beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus
sistem
komputer, yaitu :
v Bervariasinya metode operasi
piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila system komputer herus
menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
v Kecepatan transfer data
piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU
maupun memori.
v Format data dan panjang data
pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul
untuk menselaraskannya.
Dari
beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1.
Sebagai
piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2.
Sebagai
piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link
data tertentu.
A. Sistem
Masukan dan Keluaran
Bagaimana
modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan memori dengan
dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui. Inti mempelajari
sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul I/O.
Perhatikan gambar 6.1 yang menyajikan model generik modul I/O.
Gambar
6.1 Model generik dari suatu modul I/O
1. Fungsi
Modul I/O
Modul
I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam
pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun
dengan register-register CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka
internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat
eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.
Fungsi
dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:
v Kontrol dan pewaktuan.
v Komunikasi CPU.
v Komunikasi perangkat eksternal.
v Pem-buffer-an data.
v Deteksi kesalahan.
Fungsi
kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun komputer. Dalam
sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola
tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register-register, memori utama, memori sekunder,
perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol
dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control
pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah-langkah berikut ini :
1.
Permintaan
dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2.
Modul
I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3.
Apabila
perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan
perintah ke modul I/O.
4.
Modul
I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5.
Selanjutnya
data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan
transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket data dapat diterima CPU dengan
baik.
Transfer
data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul
I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses-proses
berikut :
v Command Decoding, yaitu modul I/O menerima
perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol.
Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector,
Scan record ID, Format disk.
v Data, pertukaran data antara CPU dan
modul I/O melalui bus data.
v Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi
status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy
atau Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
v Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen
penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat
yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O
harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
Pada
sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi data, kontrol maupun status. Perhatikan gambar 6.2 berikut.
Gambar
6.2 Skema suatu perangkat peripheral
Fungsi
selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah
mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpan.
Fungsi
terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan
kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti:
kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain-lain. Teknik yang umum
untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
2.
Struktur
Modul I/O
Terdapat
berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh yang
sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O, terdapat
kemiripan struktur, seperti terlihat pada gambar 6.3.
Gambar
6.3 Blok diagram struktur modul I/O
Antarmuka modul I/O ke CPU
melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran data, saluran
alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang
berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi
pengaturan dan switching pada blok ini.
B.
Teknik
Masukan/Keluaran
Terdapat tiga buah teknik dalam operasi
I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt-driven I/O, dan DMA (Direct
Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan maupun kelemahan, yang
penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-masing teknik.
1.
I/O
Terprogram
Pada
I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung,
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O
selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses-proses yang diinterupsikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan
sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga
terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan.
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1.
Perintah
control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi
perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2.
Perintah
test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji
berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui
perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk
mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3.
Perintah
read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil
suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya
paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.
4.
Perintah
write.
Perintah ini kebalikan dari read.
CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan
pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam
teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang
tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated
I/O.
Dalam
memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan
perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O
sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses
baik memori maupun perangkat I/O. Konskuensinya adalah diperlukan saluran
tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped
I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori
alamat.
Dalam teknik isolated I/O,
dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi
I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan
dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated
I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
2. Interrupt – Driven I/O
Teknik interrupt – driven I/O
memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan
modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila modul
I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan
interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih
menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun
pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik
sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus
sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di sisi
modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, missal read. Kemudian
modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket
data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal
interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta
CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul
siap menerima perintah selanjutnya. Pengolahan
interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah
sebagai berikut :
1.
Perangkat
I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
2.
CPU
menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
3.
CPU
memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4.
CPU
mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
§ Status prosesor,
berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
§ Lokasi intruksi
berikutnya yang akan dieksekusi.
Informasi tersebut
kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
5.
Kemudian
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke
stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk
penanganan interupsi.
6.
Selanjutnya
CPU memproses interupsi sempai selesai.
7.
Apabila
pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan
pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat
bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi ini, diantaranya
:
Ø Multiple Interrupt
Lines.
Ø Software poll.
Ø Daisy Chain.
Ø Arbitrasi bus.
Teknik
yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple
Interrupt Lines) antara CPU dan modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan
sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul-modul I/O.
Alternatif
lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila CPU mengetahui
adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang
tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan
interupsi. Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang lama
karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang
melakukan interupsi.
Teknik
yang lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware poll.
Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain).
Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge
yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang
mengirimkan interupsi.
Teknik berikutnya adalah arbitrasi
bus. Dalam metode ini, pertama – tama modul I/O memperoleh kontrol bus
sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi. Dengan demikian
hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.
Pengontrol
Interrupt Intel 8259A
Intel
mengeluarkan chips 8259A yang dikonfigurasikan sebagai interrupt arbiter pada
mikroprosesor Intel 8086. Intel 8259A melakukan manajemen interupsi modul-modul
I/O yang tersambung padanya. Chips ini dapat diprogram untuk menentukan
prioritas modul I/O yang lebih dulu ditangani CPU apabila ada permintaan
interupsi yang bersamaan. Gambar 6.4 menggambarkan pemakaian pengontrol
interupsi 8259A. Berikut mode-mode interupsi yang mungkin terjadi :
v Fully Nested: permintaan interupsi
dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga 7(IR7).
v Rotating: bila sebuah modul
telah dilayani interupsinya akan menempati prioritas terendah.
v Special Mask: prioritas diprogram
untuk modul I/O tertentu secara spesial.
Gambar
6.4 Pemakaian pengontrol interupsi 8559A pada 8086
Programmable Peripheral Interface
Intel 8255A
Contoh
modul I/O yang menggunakan I/O terprogram dan interrupt driven I/O adalah Intel
8255A Programmable Peripheral Interface (PPI). Intel 8255A dirancang untuk
keperluan mikroprosesor 8086. Gambar 6.5 menunjukkan blok diagram Intel 8255A
dan pin layout-nya.
Gambar
6.5 Modul I/O 8255A
Bagian
kanan dari blok diagram Intel 8255A adalah 24 saluran antarmuka luar, terdiri
atas 8 bit port A, 8 bit port B, 4 bit port CA dan 4 bit port CB. Saluran
tersebut dapat deprogram dari mikroprosesor 8086 dengan menggunakan register
kontrol untuk menentukan bermacam-macam mode operasi dan konfigurasinya. Bagian
kiri blok diagram merupakan interface internal dengan mikroprosesor 8086.
Saluran ini terdiri atas 8 bus data dua arah (D0-D7), bus alamat, dan bus
kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ, WRITE, dan RESET.
Pengaturan
mode operasi pada register kontrol dilakukan oleh mikroprosesor., Pada Mode 0,
ketiga port berfungsi sebagai tiga port I/O 8 bit. Pada mode lain dapat port A
dan port B sebagai port I/O 8 bit, sedangkan port C sebagai pengontrol saluran
port A dan B.
PPI
Intel 8255A dapat diprogram untuk mengontrol berbagai peripheral sederhana. Gambar
6.6 memperlihatkan contoh penggunaan 8255A untuk modul I/O Keyboard dan
display.
Gambar
6.6 Interface kayboard dan display dengan Intel 8255A
3.
Direct
Memory Access (DMA)
Teknik
yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
v Kelajuan transfer I/O
yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
v Kerja CPU terganggu
karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak
dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar
dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA).
Prinsip
kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU hanya akan
terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir
proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak
terganggu dengan interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat pada gambar 6.7
berikut :
Gambar
6.7 Blok diagram DMA
Gambar
6.8 Konfigurasi modul DMA
Dalam
melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan pengambil alihan
kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak
menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan
bus. Teknik terakhir lebih umum digunakan, sering disebut cycle-stealing,
karena modul DMA mengambil alih siklus bus. Penghentian sementara penggunaan
bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses sesaat
yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. Terdapat tiga buah
konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar 6.8
Proses merupakan instruksi atau perintah yang dikerjakan oleh komputer untuk menjalankan operasi data serta operasi aritmatik dan logika yang dilakukan pada data. Pemrosesan data dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan oleh CPU (Central Processing Unit/ Unit Pengolah Pusat). Selama proses data, data tersebut diubah bentuk, urutan, dan strukturnya sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil yang diinginkan. Hasil dari pemrosesan tersebut disimpan dalam media penyimpanan data. CPU pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Micro¬processor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu (integrated circuit) sehingga tak heran kalau istilah processor seringkali digunakan juga untuk menyebut CPU.
> CPU sebagai Alat Proses
Berdasarkan pemahaman di atas, CPU
adalah perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan instruksi dan
data dari perangkat lunak. Jadi, CPU berperanan sebagai pusat pengolahan data
dan alat proses. CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control
unit) dan unit aritmatika logika (ALU). Selain itu, sebagai alat proses, CPU
mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan
register.
Unit kendali (control unit) berfungsi mengatur proses kerja komputer. Baik proses kerja di dalam CPU sendiri maupun di dalam hubungannya dengan input dan output device. Dengan adanya unit kendali, komputer akan bekerja secara benar dan tepat. Bila ada kesalahan maka akan muncul pesan kesalahan (error message).
Tugas utama dari ALU (Arithmetic Logical Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program seperti tambahan, pengurangan, perkalian, dan semacamnya. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operasi dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan fc), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (), dan lebih besar atau sama dengan
Unit kendali (control unit) berfungsi mengatur proses kerja komputer. Baik proses kerja di dalam CPU sendiri maupun di dalam hubungannya dengan input dan output device. Dengan adanya unit kendali, komputer akan bekerja secara benar dan tepat. Bila ada kesalahan maka akan muncul pesan kesalahan (error message).
Tugas utama dari ALU (Arithmetic Logical Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program seperti tambahan, pengurangan, perkalian, dan semacamnya. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operasi dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan fc), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (), dan lebih besar atau sama dengan
> Fungsi CPU
CPU atau Central Processing Unit merupakan bagian terpenting dalam sebuah sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari komputer itu sendiri. Sebuah komputer paling canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa adanya CPU yang terpasang di dalamnya. Dalam kesehariannya CPU memiliki tugas utama untuk mengolah data berdasarkan instruksi yang ia peroleh. CPU sendiri sebenarnya masih terbagi atas beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk membentuk suatu unit pengolahan. Terdapat empat komponen utama penyusun CPU, yaitu
1.Arithmetic and Logic Unit (ALU)
2.Control Unit
3.Registers
4.CPU Interconnections
> Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti Unit Logika dan Aritmatika. Bagian ini mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin. ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu
1.arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan, dan
2.boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai operasi logika.
Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti Unit Logika dan Aritmatika. Bagian ini mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin. ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu
1.arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan, dan
2.boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai operasi logika.
> Control Unit
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
> Registers
Registers (jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau banyak register) merupakan media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalamnya akan hilang.
Registers (jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau banyak register) merupakan media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalamnya akan hilang.
> CPU Interconections
CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU.
CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU.
Perangkat-perangkat
alat pemproses pada computer
a. Casing
Casing adalah kotak pembungkus perangkat keras (hardware) didalam CPU agar terhindar dari kotoran dan sentuhan tangan.
b. Power supplay
a. Casing
Casing adalah kotak pembungkus perangkat keras (hardware) didalam CPU agar terhindar dari kotoran dan sentuhan tangan.
b. Power supplay
Lower supplay menyediakan arus
listrik untuk berbagai peralatan CPU power supplay mengkonversi listrik dan
menyediakan aliran listrik tetap untuk digunakan komputer. Kualitas power
supplay menentukan kwalitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang
disalurkan power supplay biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk
pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika
komputer bekerja menggunakan banyak menggunakan Periferal ( unit tambahan).
c. Motherboard
c. Motherboard
Motherboard
adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik yang saling terhubung
dan merupakan komponen utama dari sebuah komputer, karena semua komponen
komputer diletakkan dan disatukan.
Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Macam-macam Slot pada motherboard
1. Soket intel
2. Slot AGP
3. Slot PCI
4. Slot ISA
5. Slot RAM
6. IBM PC
Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Macam-macam Slot pada motherboard
1. Soket intel
2. Slot AGP
3. Slot PCI
4. Slot ISA
5. Slot RAM
6. IBM PC
MOTHERBOARD
1. Socket Processor : tempat untuk di letakannya processor tertentu yang berfungsi untuk membaca dan menginterprestasikan intruksi,melakukan eksekusi,dan menyimpan hasil-hasil dari memori.
2. Socket memory : tempat untuk menyimapn memory (SDRAM,DDR,DDR2) yang berfungsi untuk menyimpan data yang masuk.
3. Chipset 1 : Untuk mengarahkan aliran data dan menentukan peranti apa yang di dukung oleh personal komputer.
4. Socket power Supply : Untuk menghubungkan power supply dengan power supply connector.
5. Socket floppy disk:menghubungkan kabel IDE connector dengan floppy disk.
6. Socket Hard Disk ; menghubungkan kabel IDE connector dengan hard disk.
7. Socket keyboard dan Mouse PS/2 : untuk menghubungkan kabel keyboard dan mouse.
8. USB Port : untuk menghubungkan flashdisk,modem,keyboard dan mouse PS/2 dengan komputer.
9. printer Port :untuk menghubungkan kabel printer dengan komputer.
10. Slot AGP : Tempat untuk sebuah peralatan pendukung komputer seperti LAN Card.
11. Slot PCI: Tempat untuk mendukung sebuah peripheral (Sound card,LAN card)
12. Slot ISA : tempatuntuk mendukung sebuah peripheral (soundcard)
13. Bios : Sebagai sarana komunikasi antara isitem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
14. Chipset 2 : Untuk mengarahkan aliran data dan menentukan peranti apa yang di dukung oleh personal komputer tetapi kecepatannya lebih lambat dari pada chipset 1.
d. Processor
Processor adalah perangkat keras komputer yang melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak dan sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruk si pada computer dan merupakan otak dari komputer, karena setiap pengolahan data dilakukan pada processor. Oleh karena itu diperlukan processor yang cukup cepat untuk mengeksekusi program-program yang akan digunakan. Banyak jenis processor pada saat ini seperti Intel Pentium 4 Prescott, Intel Pentium 4 Extreme Edition untuk kelas high end, Intel Celeron D untuk pasar low end, dan Intel Core Duo untuk high-end performance.
Sedangkan pihak AMD telah mengeluarkan AMD Athlon FX dan AMD Athlon64 untuk pasar high end dan AMD Sempron dan Sempron64 untuk pasar low end, dan Athlon X2 untuk high-end performance.
Macam-macam prosesor
1. prosesor intel
2.prosesor AMD
e. Memory
Memory adalah alat yang berfungsi
mengolah data dan intruksi serta menyimpan informasi. Semakin besar kapasitas
memory yang digunakan, semakin banyak data maupun perintah yang dapat disimpan
berikut ini beberapa tipe memory berdasarkan urutan dari yang tercepat aksesnya
hingga yang paling lambat.
1. Register
2. Cache memory
3. Disk cache
4. Magnetic disk
5. Optikal disk
2. Cache memory
3. Disk cache
4. Magnetic disk
5. Optikal disk
selain berdasarkan kecepatan
aksesnya, urutan tipe memory tersebut disusun berdasarkan harga, kapasitas, dan
frekuensi pengakseskan.
1. Tipe register harga paling mahal
dan tipe optical disk harganya paling murah.
2. Tipe register kapasitasnya paling besar dan tipe optical disk kapasitasnya paling kecil.
3. Tipe register frekuensi pengaksesannya paling tinggi dan tipe optical disk frekuensi pengaksesannya paling rendah.
2. Tipe register kapasitasnya paling besar dan tipe optical disk kapasitasnya paling kecil.
3. Tipe register frekuensi pengaksesannya paling tinggi dan tipe optical disk frekuensi pengaksesannya paling rendah.
Kapasitas memory dinyatakan dalam
satuan byte atau bit.
1 byte = 1 huruf
1 Kilo Byte (KB) = 1 x 1024 byte
1 Mega Byte = 1024 KB
1 Kilo Byte (KB) = 1 x 1024 byte
1 Mega Byte = 1024 KB
Terdapat dua jenis memory, yaitu
sebagai berikut.
1. Read Only Memory (ROM)
ROM adalah suatu tempat penyimpanan intruksi yang dirancang oleh pembuat komputer. Data dan intruksi dalam ROM hanyu dapat dibaca dantidak dapat diubah. Kemampuan penyimpanannya tida tergantung pada arus listrik ROM memiliki batrai sendiri.
ROM adalah suatu tempat penyimpanan intruksi yang dirancang oleh pembuat komputer. Data dan intruksi dalam ROM hanyu dapat dibaca dantidak dapat diubah. Kemampuan penyimpanannya tida tergantung pada arus listrik ROM memiliki batrai sendiri.
2.Random Access Memory (RAM)
RAM adalah tempat penyimpanan data atau program untuk sementara selama dibutuhkan. Data dalam RAM akan hilang dengan sendirinya apabila arus listrik dimatikan.
RAM adalah tempat penyimpanan data atau program untuk sementara selama dibutuhkan. Data dalam RAM akan hilang dengan sendirinya apabila arus listrik dimatikan.
f. VGA Card
VGA ( Virtual Graphic Adapter) Card adalah kartu elektronik yang
berfungsi menghubungkan motherboard dan monitor. Selain itu alat yang digunakan
untuk melakukan konversi data, agar dapat dilihat pada layar monitor. Semakin
tinggi kemampuan VGA, maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus. Merk –
merk vga yang banyak beredar antara lain NVIDIA dan ATI.
g. I/O Card
g. I/O Card
Input / Output Card ( I/O Card )
adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan antara motherboard
dengan unit masukan dan unit keluaran. I/O Card juga berfungsi menghubungkan
motherboard dan hard disk serta floppy disk drive.
h. Sound Card
h. Sound Card
Sound card adalah perangkat
multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara pada komputer, atau berguna untuk mengkonversi data suara.
ko gak ada gambarnya sih ?
BalasHapuslu kata komik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNice .. (y)
BalasHapusNice .. (y)
BalasHapusgambar nya mana nih
BalasHapuskeren juga informasinya sangat jelas
BalasHapusJDlines
terimakasih informasinya..sangat membantu...
BalasHapus