Selasa, 19 April 2016

Ping

Pengertian, Fungsi dan Penjelasan PING pada Command Promt (CMD)
Pengertian, Fungsi dan Penjelasan PING pada Command Promt


Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, yaitu suatu aplikasi utilitas yang disediakan oleh micosoft windows yang berfungsi sebagai pemeriksa koneksi jaringan dengan berbasis Transmission Control Protocol/Internet Protocol(TCP/IP), pengertian lebih lengkap silahkan lihat di wikipedia. Fungsi dari program ping adalah untuk mencoba apakah komputer yang satu dengan yang lainnya telah terhubung dalam satu jaringan/belum dengan megirimkan sejumlah packet data ke komputer lain. 

Cara kerja dari ping yaitu dengan mengirimkan suatu IP datagram pada host yang kemudian akan mendapat balasan/respon berupa waktu round trip. Dalam prosesnya ping menggunakan pesan ICMP dan echo reply. Dibawah ini merupakan contoh  dari ping yang saya lakukan antar komputer:
Pengertian, Fungsi dan Penjelasan PING pada Command Promt
klik gambar untuk memperbesar


Maksud dari percobaan dan hasil ping diatas adalah :

# pinging 21.21.21.1 with 21 bytes of data : kita telah melakukan ping ke IP 21.21.21.1 dengan 32 bytes data

# packet:sent=4, receive=4, lost=0 <0% loss>,

: artinya paket yang dikirimkan tidak ada yang hilang [4 dikirim 4 diterima]

# data yang dikirimkan berukuran 32 bytes karena itu adalah ukuran buffer default pada windows

# fungsi dari buffer di windows ini adalah untuk melihat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman data packet[maksudnya jika melakukan ping dengan host berbeda maka hasilnya juga akan berbeda]

#Lalu apa maksud dari reply from 21.21.21.1: bytes=32 time<1ms TTL 128 ?

-TTL merupakan singkatan dari Time To Live, yaitu waktu maksimum dari komputer saat mereply/membalas paket ICMP atau disebut juga latency/delay. TTL pada windows secara default adalah 128.
-Mengapa jumlah TTL ini dibatasi ? hal itu untuk mencegah terjadinya circular routing pada jaringan, karena itu setiap kali ping packet melalui IP host maka nilai TTL akan dikurangi satu, hingga TTL memiliki nilai 0. Dengan nilai 0 ini packet akan discard dan drop dengan keterangn TTL expired in transit.

# Semakin kecil nilai time dan paket loss dari hasil ping  maka koneksi jaringan yang dipakai semakin baik.



METODE PENGALAMATAN SET INSTRUKSI

Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan
Pada beberapa mesin, semua instruksi memiliki panjang yang sama, pada mesin-mesin yang lain mungkin terdapat banyak panjang berbeda. Instruksi-instruksi mungkin lebih pendek dari, memiliki panjang yang sama seperti, atau lebih panjang dari panjang word. Membuat semua instruksi memiliki panjang yang sama lebih muda dilakukan dan membuat pengkodean lebih mudah tetapi sering memboroskan ruang, karena semua instruksi dengan demikian harus sama panjang seperti instruksi yang paling panjang.
Di dalam sebuah instruksi terdapat beberapa elemen-elemen instruksi:
  1. Operation code (op code)
  2. Source operand reference
  3. Result operand reference
  4. Xext instruction preference
Format instruksi (biner):
Missal instruksi dengan 2 alamat operand : ADD A,B A dan B adalah suatu alamat register.
Beberapa simbolik instruksi:
ADD               : Add (jumlahkan)
SUB                : Subtract (Kurangkan)
MPY/MUL     : Multiply (Kalikan)
DIV                 : Divide (Bagi)
LOAD             : Load data dari register/memory
STOR              : Simpan data ke register/memory
MOVE             : pindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
SHR                : shift kanan data
SHL                : shift kiri data .dan lain-lain
Cakupan jenis instruksi:
Data processing           : Aritmetik (ADD, SUB, dsb); Logic (AND, OR, NOT,    SHR, dsb);     konversidata
Data storage (memory)  : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb)
Data movement              : Input dan Output ke modul I/O
Program flow control    : JUMP, HALT, dsb.
Bentuk instruksi:
–          Format instruksi 3 alamat
Mempunyai bentuk umum seperti : [OPCODE][AH],[AO1],[AO2]. Terdiri dari satu alamt hasil, dan dua alamat operand, misal SUB Y,A,B Yang mempunyai arti dalam bentuk algoritmik : Y := A – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi reg a dengan isi reg B, kemudian simpan hasilnya di reg Y. bentuk bentuk pada format ini tidak umum digunakan di dalam computer, tetapi tidak dimungkinkan ada pengunaanya, dalam peongoprasianya banyak register sekaligus dan program lebih pendek.
Contoh:
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
SUB Y, A, B              Y := A – B
MPY T, D, E               T := D × E
ADD T, T, C               T := T + C
DIV Y, Y, T               Y:= Y / T
Memerlukan 4 operasi
–          Format instruksi 2 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AH],[AO]. Terdiri dari satu alamat hasil merangkap operand, satu alamat operand, missal : SUB Y,B yang mempunyai arti dalam algoritmik : Y:= Y – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi reg Y dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Y. bentuk bentuk format ini masih digunakan di computer sekarang, untuk mengoprasikan lebih sedikit register, tapi panjang program tidak bertambah terlalu banyak.
Contoh :
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
MOVE Y, A               Y := A
SUB Y, B                   Y := Y – B
MOVE T, D                T := D
MPY T, E                    T := T × E
ADD T, C                   T := T + C
DIV Y, T                    Y:= Y / T
Memerlukan 6 operasi
–          Format instruksi 1 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AO]. Terdiri dari satu alamat operand, hasil disimpan di accumulator, missal : SUB B yang mempunyai arti dalam algoritmik : AC:= AC – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi Acc dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Acc. bentuk bentuk format ini masih digunakan di computer jaman dahulu, untuk mengoprasikan di perlukan satu  register, tapi panjang program semakin bertambah.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
LOAD D                     AC := D
MPY E                        AC := AC × E
ADD C                       AC := AC + C
STOR Y                      Y := AC
LOAD A                     AC := A
SUB B                        AC := AC – B
DIV Y                                     AC := AC / Y
STOR Y                      Y := AC
Memerlukan 8 operasi
–          Format instruksi 0 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE]. Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack. Operasi yang biasanya membutuhkan 2 operand, akan mengambil isi stack paling atas dan dibawahnya missal : SUB yang mempunyai arti dalam algoritmik : S[top]:=S[top-1]-S[top] dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi stack no2 dari atas dengan isi stack paling atas, kemudian simpan hasilnya di stack paling atas, untuk mengoprasikan ada beberapa instruksi khusus stack PUSH dan POP.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
PUSH A                      S[top] := A
PUSH B                      S[top] := B
SUB                            S[top] := A – B
PUSH C                      S[top] := C
PUSH D                      S[top] := D
PUSH E                      S[top] := E
MPY                           S[top] := D × E
ADD                           S[top] := C + S[top]
DIV                             S[top] := (A – B) /S[top]
POP Y                         Out := S[top]
Memerlukan 10 operasi
Set instruksi pada CISC:
Berikut ini merupakan karakteristik set instruksi yang digunakan pada beberapa computer yang memiliki arsitektur CISC
Perbandingan set instruksi
Beberapa computer CISC (Complex Instruction Set Computer) menggunakan cara implist dalam menentukan mode addressing pada setiap set instruksinya. Penentuan mode addressing dengan cara implicit memiliki arti bahwa pada set instruksi tidak di ada bagian yang menyatakan tipe dari mode addressing yang digunakan, deklarasi dari mode addressing itu berada menyatu dengan opcode. Lain hal nya dengan cara imsplisit, cara eksplisit sengaja menyediakan tempat pada set instruksi untuk mendeklarasikan tipe mode addressing. Pada cara eksplisit deklarasi opcode dan mode addressing berada terpisah.
Data pada tempat deklarasi mode addressing diperoleh dari logaritma basis dua jumlah mode addressing. Jika deklarasi mode addressing dilakukan secara implicit akan menghemat tempat dalam set instruksi paling tidak satu bit untuk IBM 3090 dan 6 bit untuk MC68040. Perubahan satu bit pada set instruksi akan memberikan jangkauan alamat memori lebih luas mengingat range memori dinyatakan oleh bilangan berpangkat dua.
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
* Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
* Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
* Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
  • Main or Virtual Memory
  • CPU Register
  • I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
  1. Kelengkapan set instruksi
  2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
  3. Kompatibilitas : – Source code compatibility – Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
  1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
  2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
  3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
FORMAT INSTRUKSI 
* Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND 
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI 
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions
TRANSFER DATA 
* Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
* Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
* Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
* Menetapkan mode pengalamatan.
* Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
  1. Transfer data sebelum atau sesudah.
  2. Melakukan fungsi dalam ALU.
  3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. LOGICAL
* Tindakan CPU sama dengan arithmetic
* Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
* Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
* Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
* Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
INPUT / OUPUT 
* Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
* Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL
* Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
* Operasi set instruksi untuk transfer control :
1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
CONTROL SYSTEM 
* Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES) 
* Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
* Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum:
* Immediate
* Direct
* Indirect
* Register
* Register Indirect
* Displacement
* Stack

Organisasi Komputer


===========================================================
Bagian I : Pilihan Ganda (30%)

Soal No. 1
Cache memori merupakan memori yang menjembatani kecepatan akses antara
a.       Main Memory dengan  I/O
b.      I/O dengan CPU
c.       CPU dengan Main Memory
d.      HardDisk dengan Main Memory

Soal No. 2
Aplikasi Cache Memory pada komputer selalu digunakan teknik “mapping”, karena:
a.       Access Time cache memory  sangat cepat
b.      Cache memory dibuat  dari jenis static RAM
c.       Cache memory kapasitasnya Kecil
d.      Cache memory menjembatani perbedaan Access Time

Soal No. 3
Yang bukan termasuk algoritma penggantian (swapping) pada Cache Memory
a.       Algoritma LRU
b.      Algoritma FIFO
c.       Algoritma  LFU
d.      Algoritma  GIGO

Soal No.4
Yang bukan merupakan struktur dari Cache Memory adalah
a.       Block
b.      Tag
c.       Slot Number
d.      Record Number

Soal No. 7
Jenis pemetaan Cache Memory yang mengijinkan block memori utama untuk masuk ke sembarang  saluran cache memory adalah
a.       Direct Mapping
b.      Associative Mapping
c.       Set Associative Mapping
d.      Memory Mapping




Soal No. 8
Teknik Mapping pada cache memory yang paling sederhana adalah
a.      Direct Mapping
b.      Associative Mapping
c.       Set Associative Mapping
d.      Memory Mapping

Soal No. 9
Jika CPU tidak menemukan referensi data yang dicari pada Cache , disebut
a.       Cache Hit
b.      Cache Miss
c.       Cache Ratio
d.      Hit Ratio

Soal No. 10
Jika sering terjadi swapping didalam cache , maka
a.       Hit Ratio Tinggi
b.      Hit Ratio Rendah
c.       Efisiensi Cache Tinggi
d.      Kinerja CPU tinggi

Soal No.11
Pembagian cache memory kedalam beberapa buah SET , bertujuan
a.       Memperbesar ukuran Cache memory
b.      Memperbesar Hit Ratio
c.       Mempertinggi Cache Miss
d.      Memperbesar ukuran Block

Soal No.12
Prinsip Lokalitas  Cache Memory  adalah bahwa Probabilitas referensi  tinggi untuk
a.       Data dengan alamat yang Jauh dari “referenced word”
b.      Data dengan alamat yang dekat dengan “referenced word”
c.       Data Dengan ukuran block besar
d.      Data Dengan Ukuran Block Kecil

Soal No.13
Semakin banyak “stage” atau “tahap” dalam pipelining instruksi, maka
a.       Semakin Lambat eksekusi proses
b.      Semakin Cepat eksekusi proses
c.       Eksekusi proses tidak tergantung banyaknya “stage”
d.      Semakin  sedikit kebutuhan rangkaian hardware-nya

Soal No.14
Usaha melipatgandakan kecepatan ekseskusi dengan pipelining terhambat oleh
a.       Kenyataan bahwa durasi Fetch Cycle lebih lama dari Execution Cycle
b.      Kenyataan Bahwa durasi Excecution cycle lebih lama dari Fetch Cycle
c.       Kenyataan Bahwa Branching tidak menghambat eksekusi
d.      Kenyataan Bahwa Semua  Instruksi bisa dibagi dalam tahap yang sama

Soal No.15
RISC adalah singkatan dari
a.       Reduced Information Set Computer
b.      Reduced Instruction Set Computer
c.       Reformed Instruction Set Computer
d.      Reformed  Information Set Computer

Soal No.16
CISC adalah singkatan dari
a.       Complex Information Set Computer
b.      Complex Instruction Set Computer
c.       Complement Information Set Computer
d.      Complement Instruction Set Computer

Soal No.17
Struktur komputer taksonomi FLYNN  yang tidak dimplementasikan  adalah
a.       SISD
b.      MISD
c.       SIMD
d.      MIMD

Soal No.18
Instruction Pipelining digunakan pada komputer
a.       SISD
b.      MISD
c.       SIMD
d.      MIMD

Soal No.19
Jenis komputer MIMD dimana masing-masing prosesor memiliki dedicated memory
a.       Multikomputer
b.      Multiprosesor
c.       Multiskalar
d.      Hyperscalar

Soal No.20
Topologi interkoneksi MIMD dengan memori terdistribusi , kecuali
a.       Topologi Ring
b.      Topologi Bus
c.       Topologi Tree
d.      Topologi Hypercube

Soal No.21
Alasan pengembangan teknologi prosesor paralel , kecuali:
a.       Processor CISC yang murah
b.      Processor RISC yang murah
c.       Kemajuan Teknologi interprocessor networking
d.      Kebutuhan akan Computation Power dan Kinerja yang tinggi

Soal No.22
Yang tidak termasuk dalam atribut arsitektural komputer
  1. set instruksi
  2. jumlah bit data
  3. mekanisme I/O
  4. sinyal-sinyal kontrol

Soal No.23
RISC adalah singkatan dari
a.       reformed instruction set computer
b.      reduced instruction set computer
c.       reduced information set computer
d.      reformed information set computer

Soal No.24
Yang bukan struktur utama sebuah sistem komputer adalah
a.       Central Processing unit
b.      Main Memory
c.       Input – Output
d.      Hard Disk

Soal No. 25
Yang bukan struktur utama sebuah Central Processing Unit
a.       ALU
b.      Control Unit
c.       Register
d.      Cache Memory

Soal No. 26
Register yang berisi op-code instruksi yang segera akan dieksekusi  adalah
a.       MBR
b.      MAR
c.       IR
d.      PC

Soal No. 27
Register yang berfungsi menyimpan alamat instruksi. 
a.       MBR
b.      MAR
c.       IR
d.      PC

Soal No. 28
Siklus instruksi dasar  yang berfungsi mengambil instruksi dari memori ke cpu
a.       Decode
b.      Execute
c.       Fetch
d.      Move

Soal No.29
Komputer IAS dari Von Neumann, termasuk dalam taksonomi FLYNN, yaitu
a.       SISD
b.      SIMD
c.       MISD
d.      MIMD

Soal No.30
Array Processor termasuk ke dalam
a.       SISD
b.      SIMD
c.       MISD
d.      MIMD


BAGIAN II  : URAIAN (70%)

Soal No.1 (40%)

Jika sebuah komputer memiliki spesifikasi :
            Kapasitas Main Memory          = 128 MB
            Kapasitas Cache                      = 128 kB
            I Block                                                 = 16 byte        
            Sebuah data 8 bit  tersimpan dalam Main Memory di alamat desimal  (99.999.999)10

 Ditanyakan: 
Jika digunakan metoda Direct–Mapping
a.       Struktur Address untuk Direct-Mapping tersebut ?
b.      Tag  , Slot  dan Word  untuk data tersebut dalam Cache  ?
c.       Sebaliknya Jika ada sebuah data dalam Cache memory memiliki
Tag =                       Slot =                      dan   Word = 
Carilah alamat data tersebut dalam Main-Memory


Soal  No.2 (30 %)

Sebuah sistem pipelining instruksi 6 tahap : FI, DI, CO, FO, EI, WO  digunakan untuk memproses  10 instruksi
a.       Buat diagram waktu untuk pengolahan tanpa pipeline (serial)
b.      Buat diagram waktu untuk pengolahan instruksi dengan pipelining
c.       Hitung banyaknya unit waktu untuk kedua jenis pengolahan instruksi tersebut

d.      Berapa kali proses pipelining lebih cepat dari proses serial ?

Senin, 18 April 2016

PING


PING singkatan dari Packet Internet Gropher, secara pengertian PING adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama “PING” berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi PING ketika menemukan sebuah objek.


FUNGSI
1. Troubleshooting Jaringan.

Contoh Perintah PING ke www.google.com dari Command Prompt Windows. untuk mengakses PING, klik Start menu Windows – RUN, ketikkan cmd. kemudian ketikkan perintah ping www.google.com

Maka akan keluar keterangan seperti gambar dibawah :

Pinging www.google.com [72.14.203.104] with 32 bytes of data:

Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=1010ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=977ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=597ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=375ms TTL=244

Ping statistics for 72.14.203.104:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 375ms, Maximum = 1010ms, Average = 739ms




Arti dari pesan tersebut komputer yang digunakan untuk melakukan PING ke www.google.com terhubung ke internet. dengan statistik 4 paket PING atau ICMP terkirim, dan menerima 4 paket PING, kehilangan paket 0, perkiraan perjalanan paket dalam mili second, lama waktu perjalanan paket paling cepat 106 ms, paling lama 556 ms, dan rata-ratanya = 106 + 534 + 556 + 476 = 1672 , 1672 dibagi 4 = 418 ms, dalam perhitungan sistem Windows dijadikan 418 ms. arti dari round trip adalah perjalan paket PING dari komputer yang digunakan untuk melakukan PING, kemudian ke host server www.google.com kembali lagi ke komputer client, atau secara sederhana diartikan perjalanan pulang pergi.

2. Mengecek koneksitivitas sebuah host
jika paket PING replay berarti host terhubung, jika unreachle maka host kemungkinan besar tidak terhubung, atau ada kabel yang terlepas, atau LAN card mengalami kerusakan.

3. Mengecek kualitas koneksitivitas jaringan
Ketika melakukan PING ke sebuah host akan muncul statistik paket lost, jika jaringan yang digunakan dalam keadaan bagus maka paket loss = 0 (0 % loss) atau (nol persen)


KETERANGAN YANG MUNCUL PADA PING


Time
Time pada sebuah paket PING mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang disediakan untuk paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time, akan semakin besar. pada contoh diatas keadaan paling buruk adalah 1010 ms. biasanya ISP mengalokasikan bandwidth khusus untuk PING ini.

TTL
TTL singkatan dari Time To Live, adalah sebuah ukuran yang menunjukkan identitas sebuah host, nilai PING dari Windows adalah 128, artinya jika TTL 128 sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP, untuk mencobanya silakan Anda melakukan PING localhost. di command prompt. setiap melewati 1 router TTL akan di kurangi 1 paket. pada contoh diatas TTL dari www.google.com adalah 55. aslinya tidak 55 berhubung melewati banyak router sehingga sisanya tinggal 55. Seorang administrator handal sebuah paket PING yang melewati router, sang administrator dapat melakukan pengubahan nilai dari TTL ini menjadi nilai-nilai tertentu.

Bytes
Secara default ukuran paket ICMP PING adalah 32 bytes, Anda dapat mengubahnya dengan memberikan opsi ukuran. Opsi ukuran dapat diganti dengan perintah -l (besar bytes). Contoh: ping google.com -l 16

PENGATURAN ADVANCE UNTUK PING
Untuk mengetahui pengaturan lebih lanjut tentang fungsi ping, dapat diperoleh dengan cara mengetik script berikut:
ping /? (pada CMD)